22 Oktober 2010

MEMASUKI KOTA SUCI-MU, MAKKAH AL MUKARAMMAH

Memasuki kota suci-Mu, Makkah Al Mukarammah
mari tafsir jejak-jejak bebayang alpa,
menghitung manik tasbih kasih
selembut bayu menderu jauh
mendepani getir saujana sauh

Memasuki kota suci-Mu, Makkah Al Mukarammah
mari leraikan lumut-lumut kemaca
kesumat dendam riak pesona
sehangat bara di rumah kencana
mendepani gerbang citra gelombang



Memasuki kota suci-Mu, Makkah Al Mukarammah
mari kecapi keasyikan syahdu malam
di situ kita sirami cemara takwa
sedingin salju munajat taubat
mendepani waktu detik bakal menanti
takwim hari datang dan pergi

Memasuki kota suci-Mu, Makkah Al Mukarammah
sesayup saujana lapang di hadapan
seperkasa kejap mambu di perdu
sehangat bara cinta di pertemuan
searoma ijab mewangi di Jabbal Rahmah
semerdu kudus doa gemuruh pasrah
setulus bisik nasuha kecapi nurani
selembut tatap rindu lahir maknawi

Memasuki kota suci-Mu, Makkah Al Mukarammah
di sini hidupkan nur kelam
di sini hilangkan resah rawan
di sini hindarkan taksub nanar
di sini hanyutkan nestapa alpa
di sini hamparkan takwa menghijau
di sini hasratkan lulur hakiki
di sini hanya pada-Mu Ya Rabbi

Memasuki kota suci-Mu Makkah al Mukarramah
maka cindur kasih pun bersatu
ketika deru perjalana ke Taif
menggelepar resah batini terpisah
palitan roda warna rona
bertaut ukhuwah di laut insani
Adam Hawa jauh menjana waktu
kapankah cinta abadiku kembali lagi?

DR. RAJIEE HADI
Makkah-Kuala Lumpur, 2002
(Sumber : Milenia: November 2010)